Senin, 12 Desember 2011

Seks di Usia Dini Memicu Depresi

Penelitian mengindikasikan, melakukan hubungan seks di usia dini berpotensi menimbulkan dampak negatif pada tubuh dan suasana hati (mood) di kemudian hari. Menurut analisis para ahli, hal ini mungkin disebabkan karena di usia belia, sistem saraf pada tubuh masih dalam tahap perkembangan.

Meskipun riset ini didasarkan pada uji coba menggunakan hewan pengerat di laboratorium, tetapi para peneliti yakin bahwa temuan ini penting dan mungkin dapat diaplikasikan dalam memahami perkembangan seksualitas manusia.

Dalam penelitiannya, para ahli melakukan pengujian terhadap sepasang hamster dewasa. Usia hamster betina dan jantan ini setara dengan usia seorang manusia ketika saat remaja.

Hasil penelitian menunjukkan, hamster jantan yang melakukan hubungan seks pada usia muda cenderung menunjukkan perilaku atau tanda-tanda seperti depresi, penurunan berat badan, jaringan reproduksi yang lebih kecil, dan perubahan sel di otak ketimbang hamster yang tidak melakukan hubungan seks sama sekali.

Hewan yang melakukan hubungan seks pada usia muda juga berisiko mengalami peradangan pada jaringan otak dan memiliki struktur kompleks selular yang lebih rendah di bagian sinyal otak.

"Melakukan hubungan seksual di usia dini, bukan tanpa konsekuensi," kata John Morris, peneliti studi, sekaligus seorang mahasiswa doktor di bidang psikologi di Ohio State University.

"Hal ini bisa memengaruhi kerentanan pria terkait gejala depresi, dan juga dapat meningkatkan risiko mereka mengalami peradangan di masa dewasa," katanya.

Penelitian ini di publikasikan pada pertemuan tahunan Society for Neuroscience di Washington DC, Amerika Serikat.

1 komentar:

  1. Ado 2 Sajolah pulo yo......
    ainstsetia
    Jang.....ini blog bg iwe yo....jgn lupo sholatnyo yo...ha..ha..

    BalasHapus

Lompatan Belalang

Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gem...