Kamis, 15 Desember 2011

Pendahuluan Dasar-Dasar Akuntansi

DEFINISI AKUNTANSI

Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu:
  1. Fungsi dan Kegunaan
    Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi memberikan informasi kuantitatif mengenai kesatuan-kesatuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
  2. Proses Kegiatan
    Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasi dan mengikhtisarkan transaksi-ttransaksi kejadian yang sekurang-kurangnya atau sebagaian bersifat keuangan dengan cara menginterpretasikan hasil-hasilnya.
    

Akuntansi dan Tata Buku

Akuntansi lebih luas dari Tata Buku sebab Tata Buku hanyalah pencatatan secara sistimatis transaksi/kejadian yang dinyatakan dengan nilai uang.

Cabang Akuntansi

Terdapat 3 (tiga) cabang akuntansi yaitu:
  1. Akuntansi keuangan
    Adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan bagi pihak ekstern seperti investor, kreditor, dan Bapepam.

     
  2. Akuntansi manajemen
    Adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan bagi pihak intern organisasi atau manajemen.
  3. Akuntansi Pemerintah
    Adalah cabang akuntansi yang memproses transaksi-transaksi keuangan pemerintah yang menghasilkan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD kepada rakyat melalui lembaga legislatif serta untuk kepentingan pihak-pihak yang terkait.



     PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
     
    Aktiva         = harta yang dimiliki perusahaan yang merupakan sumber
    ekonomi. Contoh: kas, piutang, gedung dsb.

     
    Hutang     = kewajiban yang menjadi beban perusahaan. Contoh:
    hutang pembelian kredit

     
    Modal         = hak atau klaim pemilik atas aktiva perusahaan. Contoh:
    Setoran modal oleh pemilik.
    D. ANALISIS TRANSAKSI
  4. Transaksi yang mempengaruhi Aktiva
    1. Pembellian aktiva/aset secara tunai
      Contoh     = suatu perusahaan membeli sebuah kendaraan seharga
      Rp. 100.000.000,- secara tunai
      Analisis    = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu kas
      perusahaan berkurang sebesar Rp. 100.000.000,- dan kendaraan bertambah senilai Rp. 100.000.000,-

       
    2. Pembelian aktiva/aset secara kredit
      Contoh     = suatu perusahaan membeli mesin foto kopi seharga
      Rp.50.000.000,- secara kredit.
      Analisis     = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu
      peralatan bertambah senilai Rp. 50.000.000,-dan Hutang bertambah senilai Rp. 50.000.000,-.
    3. Penjualan aktiva/aset secara tunai
      Contoh     = suatu perusahaan menjual kendaraan seharga
      Rp.80.000.000,- secara tunai .
      Analisis     = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu kas
      perusahaan bertambah sebesar Rp. 80.000.000,- dan kendaraan perusahaan berkurang senilai Rp.80.000.000,-

     
    1. Penjualan aktiva/aset secara kredit
      Contoh    = suatu perusahaan menjual kendaraan seharga
      Rp.150.000.000,- secara kredit
      Analisis     = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu
      kendaraan berkurang senilai Rp. 150.000.000,- dan piutang perusahaan bertambah sebesar Rp.150.000.000,-

 
  1. Transaksi yang mempengaruhi Hutang
    1. Pembelian aktiva/aset secara kredit
      Contoh     = suatu perusahaan membeli sebuah mesin secara kredit
      seharga Rp. 200.000.000,-
      Analisis     = transaksi tersebut akan mempengaruhi hutang yaitu
      hutang perusahaan bertambah sebesar Rp.200.000.000,- dan peralatan bertambah sebesar Rp.200.000.000,-.
          
    2. Pembayaran hutang
      Contoh     = suatu perusahaan membayar hutang sebesar
      Rp.50.000.000,-
      Analisis     = transaksi tersebut mempengaruhi hutang yaitu
      Hutang perusahaan berkurang sebesar Rp. 50.000.000,- dan kas berkurang sebesar Rp. 50.000.000,-.
  2. Transaksi yang mempengaruhi Modal
    1. Penambahan investasi pemilik
      Contoh     = Mr. X melakukan penyetoran sebesar Rp. 75.000.000,-
      ke kas perusahaan sebagai tambahan modal.
      Analisis     = transaksi tersebut akan mempengaruhi modal yaitu
      modal perusahaan bertambah sebesar Rp. 75.000.000,- dan kas perusahaan bertambah sebsesar Rp. 75.000.000,-.

       
    2. Pengurangan investasi pemilik
      Contoh     = Mr. T melakukan penarikan uang perusahaan untuk
      keperluan pribadi sebesar Rp. 25.000.000,-
      Analisis     = transaksi tersebut akan mempengaruhi modal yaitu
      modal perusahaan berkurang sebesar Rp. 25.000.000,- dan kas berkurang sebesar Rp. 25.000.000,-.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lompatan Belalang

Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gem...