Senin, 15 Oktober 2012

Sesuatu Yang Memberi

http://www.blakblakan.com/index.php?route=terimakasih/pesansuksesseo

Kamis, 28 Juni 2012

Kacamata Google Bakal Murah dan Bisa Dipakai Sehari-hari

KOMPAS.com — Perangkat Google Project Glass yang ditunjukkan di konferensi Google I/O 2012 pada Rabu (27/6/2012) menayangkan informasi persis di depan mata pengguna. Pemakainya juga dapat mengambil foto secara instan.

Namun, bagaimana jika penggunanya ingin beraktivitas sambil tetap memakai perangkat tersebut?

Sergey Brin, salah satu pendiri Google, optimistis bahwa Project Glass pada akhirnya akan menjadi lebih praktis ketimbang perangkat konvensional seperti smartphone. "Soalnya, pengguna perlu memegang (smartphone) dengan tangan dan melihatnya secara langsung. Ini tidak terjadi pada Project Glass," ujar Brin, seperti dikutip oleh All Things Digital.

Project Glass, menurut Brin, membebaskan pengguna dari kerepotan memakai ponsel. "Anda tak perlu lagi merogoh kantong hanya untuk melihat e-mail atau mengambil foto".

Perangkat ini memang dirancang Google untuk melakukan aktivitas-aktivitas sederhana dengan cepat, bukan hal-hal yang lebih rumit seperti browsing internet.

Lebih lanjut, Brin mengatakan, Project Glass nantinya akan menjadi sesuatu yang diterima secara luas oleh masyarakat. "Sekarang memakai kacamata seperti ini memang masih terlihat aneh. Namun dalam waktu tiga atau empat tahun ke depan, yang sebaliknya akan berlaku."

Desainer Project Glass, Isabelle Olsson, mengatakan, dalam hal interaksi dengan orang lain, Project Glass tidak akan menghalangi pengguna. "Yang penting, pemakai masih bisa memandang mata orang lain," ujarnya.

Project Glass, lanjutnya, dirancang untuk memudahkan pengguna berinteraksi dengan dunia virtual tanpa mengalihkan perhatian dari dunia nyata. "Jadinya, dekat dengan Anda, tetapi tidak menghalangi," ujarnya.

Menurut Olsson, dengan bobot yang lebih ringan dari kebanyakan kacamata hitam, Project Glass bisa dipakai dengan nyaman oleh pengguna.

Bagaimana jika pengguna memakai Project Glass sambil mengemudikan kendaraan? Menurut Brin, data penelitian Google sejauh ini meyimpulkan bahwa perangkat tersebut aman untuk dipakai ketika mengemudi. Karena menampilkan gambar yang tampak jauh, mata pengemudi tak mengalami peralihan fokus ketika berpindah dari pandangan di jalan ke tampilan di Project Glass.

Nantinya, Project Glass akan dibanderol lebih murah dari versi "Explorer Edition" berharga 1.500 dollar AS yang dijual kepada para pengembang aplikasi.

Harga akhir untuk konsumen belum ditetapkan, tetapi Brin menegaskan bahwa pihaknya akan lebih mengutamakan kualitas pengalaman pengguna ketimbang harga murah.

Jumat, 04 Mei 2012

Sunat dan Kenikmatan Seksual

KOMPAS.com - Keputusan untuk melakukan sunat mungkin masih menjadi pertimbangan bagi sebagian orang. Di negara-negara yang penduduknya mayoritas nonmuslim, keputusan untuk menyunat anak lelaki tidaklah mudah.  Para orang tua yang tidak mempunyai keyakinan kuat berdasarkan budaya atau agama, mereka mungkin akan berpaling pada hasil penelitian dan riset yang melaporkan manfaat serta dampak prosedur sunat bagi kesehatan.

Sebagian orangtua yang peduli akan masalah kesehatan seksual biasanya akan berpikir, apakah dengan menyunat atau tidak sunat dapat berdampak negatif pada kehidupan seksual anak lelaki mereka ketika dewasa nanti. Ini juga yang menjadi pertanyaan menarik bagi pria dewasa yang telah disunat saat kanak-kanak, atau yang saat ini masih mempertimbangkan untuk disunat.

Yang jelas, pertanyaan apakah sunat akan memengaruhi kenikmatan seksual memang sulit untuk dijawab.  Di satu sisi, tidak mudah mencari kelompok untuk diperbandingkan. Dan kalau pun dapat dibandingkan, sulit untuk memisahkan mana di antara kelompok tersebut yang memilih prosedut sunat sebagai salah satu alasan untuk mendapatkan kepuasan atau kenikmatan seksual.
Di sisi lain, sulit pula untuk menjawab pertanyaan tanpa definisi yang jelas tentang apa yang dimaksud dengan kenikmatan seksual. Jika kenikmatan seksual diartikan sebagai sensitivitas fisik, maka kita dapat mencari informasi dari riset atau penelitian yang mengkaji apakah sunat berpengaruh pada sensitivitas seksual dan sensitivitas fisik?  Tetapi berbagai riset hanya memberikan kita sebagian gambaran saja. Karena faktanya, sensitivitas fisik tidaklah sama dengan merasakan kepuasan atau kenikmatan seksual.

Sensitivitas fisik berkaitan dengan bagaimana tubuh (dengan gejala yang tampak dan dapat diamati) dalam merespon stimulasi eksternal.  Sedangkan kepuasan dan kenikmatan seksual berhubungan dengan cara tubuh secara subyektif dalam merasakan stimulasi. Kenikmatan seksual umumnya meliputi fisik, psikologis, emosional, dan kadang-kadang melibatkan pengalaman spiritual.
Banyak riset telah memberi wawasan,  tetapi pertanyaan tentang sunat dan kepuasan seksual belum sepenuhnya terjawab. Beberapa studi di bawah ini dapat menjadi gambaran untuk menilai seberapa besar pengaruh sunat terhadap kepuasan seksual pada pria yang disunat dan tidak disunat :

* Sebuah penelitian yang melibatkan ribuan pria di Uganda menunjukkan, mereka yang disunat ketika dewasa mengaku bahwa sunat tidak mempengaruhi kepuasan seksual atau menyebabkkan sakit selama atau setelah melakukan hubungan seksual.
  
* Sebuah sampel nasional probabilitas di Amerika Serikat yang menguji efek sunat dan seks menemukan, pria yang disunat mempunyai risiko lebih rendah untuk mengalami disfungsi seksual ketimbang mereka yang tidak disunat.

* Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh sebuah organisasi anti-sunat, (metode untuk perekrutan relawan tidak dijelaskan) mengindikasikan, sebanyak 61 persen pria yang disunat saat bayi dilaporkan mengalami penurunan sensasi seks seiring bertambahnya usia mereka.

* Survei yang dilakukan sebuah organisasi antisunat melibatkan 139 perempuan menemukan, kelompok wanita yang menyukai pria sunat mengaku bahwa pasangan yang belum disunat lebih cenderung mengalami ejakulasi dini. Tetapi ketika semua pendapat perempuan diperhitungkan, data menunjukkan bahwa laki-laki yang disunat lebih cenderung ejakulasi dini.
  
* Dalam studi lain, peneliti meminta tanggapan relawan wanita mengenai pasangan pria mereka. Temuan menunjukkan 71 persen wanita lebih menyukai pasangan yang disunat ketimbang pria yang tidak disunat ketika harus terlibat dalam kegiatan seksual.

* Sebuah riset di Denmark menunjukkan, perempuan dengan pasangan yang telah disunat mengaku seringkali merasa tak puas secara seksual. Sementara dalam riset lainnya di Meksiko, sunat tampaknya tidak memberikan pengaruh dalam hal kepuasan seksual bagi pasangan.
  
* Dua artikel penelitian yang dipublikasikan pada edisi yang sama dalam The Journal of Urology mengukur tingkat kepuasan pria dewasa sebelum dan setelah sunat. Satu studi tidak menemukan penurunan tingkat kepuasan seksual ketika mereka disunat. Namun penelitian lain melaporkan penurunan yang signifikan dalam kepuasan ketika ereksi setelah disunat.

Jadi, apakah sunat akan membuat seks Anda lebih baik, lebih buruk, atau sama saja? Semua tentu tergantung dari Anda dan pasangan. Tetapi yang pasti, ada banyak faktor lain yang menentukan kepuasan seksual. Tingkat kepuasan seksual tidak sepenuhnya ditentukan oleh apakah pria telah disunat atau tidak.

Tak pengaruhi fungsi seksual pria

Dalam sebuah arsip konsultasi, Guru Besar dan Kepala Bagian Andrologi dan Seksologi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS menjelaskan pengaruh tindakan sunat terhadap hubungan seksual. Pada dasarnya, kata Wimpie, sunat tidak akan memengaruhi fungsi seksual seorang pria.

"Tidak ada hal ilmiah yang menunjukkan bahwa sunat atau tidak sunat berpengaruh terhadap fungsi seksual. Jadi, tidak sunat pun tidak berpengaruh terhadap hubungan seksual," ungkap Wimpie.

Pada tindakan sunat, kata Wimpie, yang dipotong adalah kulit penutup bagian kepala penis (preputium). Setelah dipotong, area itu kemudian akan dijahit kembali.

Dari sudut kesehatan, kata Wimpie, yang hal yang harus diperhatikan mengenai preputium, yaitu apakah preputium dapat dibuka atau ditarik ke belakang atau tidak. Kalau preputium dapat ditarik ke belakang sehingga bagian kepala penis kelihatan, keadaan ini dianggap sehat karena bagian kepala penis dan bagian dalam preputium dapat dibersihkan.
Namun sebaliknya, kalau preputium tidak dapat dibuka atau ditarik ke belakang, berarti bagian dalamnya dan bagian kepala penis tidak dapat dibersihkan. Dalam keadaan demikian, akan terjadi penumpukan bahan yang dikeluarkan oleh kelenjar, yang disebut smegma. Akibatnya, mudah terjadi infeksi. Dalam waktu lama, hal tersebut dapat menimbulkan kanker penis.

"Oleh karena itu,  dalam keadaan demikian sunat harus dilakukan," ujarnya.

Jumat, 20 Januari 2012

SETIAKU

Meski hati Ini SeLaLu Tersakiti..
Aku Tetap Setia Mencintai...
Memberimu Cinta Dan Kasih...
Yang Tiada Pernah Ku Henti....

Kadang Hati Ini Merintih Karenamu
Menangis Gelisah...
Seakan Ingin Membuatmu Sirna...
Karena Aku Sudah Sangat TerLuka...

Aku Tak Pernah Bisa...
Mengikis Kasihku...
Dan Melambungkannya Sejauh Mungkin...
Hingga Tak Ada Lagi Rasa Tersakiti...

Aku Merasa Sudah TerLalu LeLah...
Tersakiti dan Merintih Dalam Sepi...
Menagisi Cintamu Yang SeLALu Melukai...

Tapi Besarnya Cintaku Padamu...
Memaksaku Mengusap Air Mata...
Menyembunyikan Lara Dan Duka....
Hanya Karena Ingin MeMbuatmu Bahagia...
Aku Rela Menyembunyi Air Mata....

Lompatan Belalang

Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gem...